DIABETES di Indonesia dikenal dengan Penyakit Kencing Manis. Kata Diabetes sendiri diambil dari bahasa Yunani διαβαίνειν, diabaínein, tembus atau pancuran air, sedangkan untuk bahasa latinya : Mellitus, rasa manis. Istilah Kencing Manis yang disebutkan di Indonesia merupakan satu kelainan Metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan simtoma berupa hiperglikemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, yang sering diakibatkan oleh :
- Defisiensi Sekresi hormon insulin dan aktivitas insulin.
- Defisiensi transporter glukosa.
Penyakit yang dipicu oleh Diabetes Mellitus, Sindrom dan Simtoma bisa seperti Alzheimer, ataxia-telangiectasia, sindrom Down, penyakit Huntington, kelainan mitokondria, distrofi miotonis, penyakit Parkinson, sindrom Prader-Willi, sindrom Werner, sindrom Wolfram, leukoaraiosis, demensia, hipotiroidisme, hipertiroidisme, hipogonadisme, etc.
Diabetes mengancam segala usia. Penyakit ini "hinggap" di anak-anak hingga orang dewasa. Apabila Anda bingung apakah berisiko terkena diabetes atau tidak, ternyata ada cara mudah untuk mendeteksinya.
Dokter Spesialis Anak Endokrin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K) mengungkapkan ada tanda-tanda fisik yang bisa dilihat dengan mata telanjang.
"Jika di tekuk leher, ketiak dan ruas jari ada guratan hitam, maka Anda berisiko tinggi mengidap diabetes. Guratan hitam ini disebut acanthosis nigricans," jelas dr. Aman dalam diskusi Asupan Gula Tambahan serta Dampaknya pada Kesehatan dan Konsentrasi Anak di Sultan Hotel, Senayan, Jakarta.
Kelebihan berat badan atau memiliki tingkat insulin yang tinggi dalam darah, seperti pada diabetes tipe 2, menjadi pemicu timbulnya acanthosis nigricans. Berlebihnya jumlah insulin dapat merangsang aktivitas sel-sel pada kulit. Sehingga menyebabkan perubahan pada kulit.
"Guratan hitam ini menandakan seseorang mengalami resistensi insulin. Resistensi insulin ini menjadi tanda terjadinya kondisi pra-diabetes melitus tipe 2, yaitu tahapan sebelum menjadi diabetes," tambahnya.
Post a Comment