XBB, Varian Baru COVID-19
Gejala Omicron XBB
1. Demam
2. Batuk
3. Hidung Berlendir
4. Sakit Kepala
5. Lemah
6. Mual, Muntah, dan Diare
7. Sesak Napas
8. Anosmia dan Ageusia
Pencegahan Penularan Omicron XBB.
XBB merupakan varian baru COVID-19 yang merupakan hasil mutasi varian Omicron. Varian XBB telah menyebar ke lebih dari 35 negara, termasuk Indonesia. Meski mirip dengan flu biasa, virus ini diduga menjadi penyebab melonjaknya kasus COVID-19 di Indonesia.
XBB merupakan subvarian baru COVID-19 Omicron yang tidak separah varian sebelumnya, seperti Delta. Gejala varian XBB juga disebut mirip dengan varian sebelumnya.
Banyak orang yang mengira gejala XBB tergolong ringan. Benarkah demikian? Yuk simak artikel berikut ini.
XBB, Varian Baru COVID-19
Omicron XBB merupakan hasil rekombinan dari varian virus corona BA.2.10.1 dan BA.2.75. Penelitian tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam tingkat keparahan infeksi XBB.
Di Singapura, Omicron XBB diyakini menyerang individu yang belum pernah tertular COVID-19 sebelumnya, atau dengan kata lain, belum pernah tertular COVID. Kelompok orang yang berisiko tertular virus ini adalah mereka yang berusia di bawah atau hingga 39 tahun dan lansia di atas 70 tahun.
Gejala Omicron XBB
Sejauh ini, diketahui bahwa gejala Omicron XBB lebih ringan dibandingkan varian lainnya, dan bahkan pasien cenderung mengabaikannya dan menganggapnya sebagai flu biasa. Berikut ini adalah gejala Omicron XBB yang perlu Anda waspadai:
1. Demam
Mirip dengan gejala COVID-19 sebelumnya, Omicron XBB memicu demam. Sebagian besar pasien mengalami demam selama sepuluh hari. Meski demikian, demam tidak selalu muncul pada setiap pasien Omicron XBB.
2. Batuk
Selain demam, gejala lain yang banyak dialami pasien Omicron XBB adalah batuk. Batuk biasanya tidak berdahak dan hanya menimbulkan rasa gatal di tenggorokan. Gejala ini akan membaik dalam tiga hingga lima hari setelah pasien dinyatakan positif.
3. Hidung Berlendir
Hidung berlendir juga merupakan salah satu gejala yang sering muncul pada pasien Omicron XBB. Namun, gejala flu akibat Omicron XBB sangat mirip dengan flu biasa. Gejala ini hanya dapat dibedakan melalui tes usap hidung (antigen) atau tes PCR.
4. Sakit Kepala
Sakit kepala juga merupakan keluhan umum pada pasien Omicron XBB. Sakit kepala ini dapat menimbulkan sensasi tekanan berulang yang disertai pusing. Intinya, sakit kepala ini merupakan reaksi tubuh terhadap peradangan yang terjadi akibat melawan virus.
5. Lemah
Lemah akibat nyeri otot dan sendi juga merupakan gejala lain dari Omicron XBB.
6. Mual, Muntah, dan Diare
Salah satu gejala gangguan gastrointestinal ditemukan pada pasien COVID-19 sebelumnya. Mual dan muntah dapat terjadi karena tekanan psikologis, seperti kecemasan dan stres. Obat antivirus dan obat tambahan lainnya dapat.
7. Sesak Napas
Beberapa pasien Omicron XBB mungkin mengalami sesak napas. Berbeda dengan sesak napas akibat asma atau alergi, gejala ini muncul karena virus. Secara umum, gejala ini akan berangsur membaik seiring terbentuknya daya tahan tubuh terhadap COVID-19.
Jika gejala memburuk, disertai napas pendek, nyeri dada, penurunan kesadaran, serta bibir, wajah, dan kuku pucat dan membiru, pasien disarankan untuk segera mencari pertolongan medis.
8. Anosmia dan Ageusia
Berbeda dengan Delta, anosmia dan ageusia jarang ditemukan pada pasien Omicron XBB. Gejala ini justru sering ditemukan pada pasien dengan varian XBC.
Namun, tidak menutup kemungkinan terjadinya anosmia dan ageusia pada pasien Omicron XBB. Anosmia adalah hilangnya kemampuan mencium bau, sedangkan ageusia adalah hilangnya kemampuan mengecap.
Pencegahan Penularan Omicron XBB
Meskipun saat ini banyak tempat umum yang sudah dibuka kembali, protokol kesehatan tetap harus dipatuhi. Perlu dilakukan tindakan pencegahan secara disiplin, seperti memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan melakukan vaksinasi COVID-19.
Ada beberapa tips untuk mencegah penularan Omicron XBB, antara lain:
1. Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang.
2. Berolahraga secara teratur.
3. Mengonsumsi multivitamin.
4. Minum banyak air.
5. Beristirahat yang cukup.
6. Menghindari stres.
Mari kita terapkan protokol kesehatan karena pandemi COVID-19 belum berakhir. Bahkan, ada kemungkinan munculnya varian lain akibat mutasi COVID-19, seperti XBC.
Cara efektif untuk mencegah berbagai varian COVID-19 adalah dengan melakukan vaksinasi. Pastikan Anda dan keluarga sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan kedua. Mendapatkan vaksin booster sesegera mungkin juga penting untuk memperkuat perlindungan terhadap virus tersebut.
Untungnya, Anda bisa mendapatkan vaksinasi dengan mengunjungi Siloam Hospitals. Anda juga bisa memanfaatkan layanan COVID-19 di Siloam Hospitals dengan paket Homecare COVID-19, tes COVID-19, dan paket medical checkup - Healthy Catering Home Care untuk menyediakan makanan sehat di rumah.
Untuk melakukan pemesanan atau membuat janji temu dengan dokter, Anda bisa menggunakan fitur yang tersedia di aplikasi MySiloam atau menghubungi call center kami di 1-500-181. Yuk, unduh aplikasi MySiloam sekarang dan nikmati berbagai fitur yang akan memudahkan Anda dalam melakukan pemeriksaan kesehatan!
Post a Comment